Binance secara resmi telah melanjutkan operasinya di India setelah berhasil mendaftar sebagai entitas pelapor di Unit Intelijen Keuangan India (FIU-IND). Berita penting ini dibagikan oleh perusahaan dalam sebuah posting blog pada hari Kamis. Pendaftaran ini merupakan tonggak regulasi ke-19 Binance dalam skala global, yang semakin mengukuhkan kehadirannya di pasar-pasar utama.
Sebelum pendaftaran ini, Binance, yang diakui sebagai bursa mata uang kripto terkemuka di dunia, menghadapi hukuman dari FIU-IND karena ketidakpatuhan terhadap kewajiban hukum tertentu. Pada bulan Juni, FIU menjatuhkan denda yang cukup besar sebesar $2,25 juta kepada Binance karena gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang.
Persyaratan ini termasuk tanggung jawab penting seperti menyimpan catatan yang tepat dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
Dengan adanya pendaftaran baru, Binance telah membuka kembali situs web dan aplikasi selulernya untuk pengguna di India, membuat berbagai layanannya kembali tersedia. Perusahaan menekankan bahwa langkah ini menggarisbawahi fokus strategisnya untuk memperluas jejaknya di pasar utama seperti India sambil memastikan kepatuhan terhadap kerangka kerja peraturan setempat.
“Pendaftaran kami dengan FIU-IND merupakan tonggak penting dalam perjalanan Binance yang sedang berlangsung,” komentar Richard Teng, CEO Binance.
Teng menjelaskan lebih lanjut:
“Kami menyadari potensi dan dinamika yang signifikan dari pasar Aset Digital Virtual (VDA) India. Dengan menyelaraskan diri dengan peraturan India, kami dapat menyesuaikan layanan kami untuk melayani pengguna India dengan lebih baik. Kami sangat senang dapat memperluas jangkauan platform mutakhir kami ke pasar yang dinamis ini dan berperan dalam mendukung evolusi yang sedang berlangsung di sektor VDA India.”
Selain melanjutkan layanan, Binance akan menerapkan kebijakan anti pencucian uang (AML) yang komprehensif, langkah-langkah untuk memerangi pendanaan terorisme (CFT), dan prosedur kenali pelanggan Anda (KYC) di India. Inisiatif ini dirancang untuk melindungi pengguna dan berkontribusi pada peningkatan standar industri di negara ini.