Harga Ethereum baru-baru ini melonjak 50% dalam seminggu, menarik perhatian terhadap potensi tanda-tanda altseason. Berbeda dengan investor ritel yang umumnya tidak memiliki modal cukup untuk memengaruhi pasar secara signifikan, investor institusional cenderung melakukan riset mendalam sebelum melakukan investasi besar. Perbedaan ini sering kali menghasilkan keputusan yang lebih terinformasi dan pergerakan pasar yang lebih besar.
Salah satu indikator kunci yang sering digunakan untuk memprediksi altseason adalah grafik mingguan ETH/BTC. Rasio antara Ethereum dan Bitcoin baru-baru ini turun kembali ke level 2019, dan pada awal Mei, terbentuk candle beli besar, yang biasanya merupakan tanda bullish. Candle ini, yang dikarakteristikkan sebagai Bullish Engulfing, menunjukkan tekanan beli yang kuat. Namun, untuk konfirmasi tren naik yang berkelanjutan, Ethereum perlu kembali menguasai zona ungu pada grafik.
Pada grafik harian ETH/USD, lilin beli besar telah diamati, menembus level tertinggi sebelumnya, serta MA50 dan MA100. Namun, harga menghadapi resistensi di MA200. Sebuah Fair Value Gap (FVG) terbentuk dari lilin harian besar pertama, sejajar dengan level tertinggi sebelumnya dan rata-rata pergerakan. Konvergensi ini membuat kemungkinan Ethereum akan retrace ke sekitar $2100 sebelum menembus MA200. Penurunan ke level ini juga akan mereset RSI ke 40-50, memberikan peluang bagi harga untuk mendapatkan momentum lebih untuk pergerakan naik berikutnya.
Melihat grafik 1 jam, analisis lebih lanjut menunjukkan harga saat ini berada di bawah MA50, dengan FVG dari candle bearish engulfing terakhir baru saja diuji. Jika harga mengalami koreksi ringan, ia dapat menguji MA200 pada grafik harian. Penembusan di atas level ini dapat memicu rally pada banyak altcoin. Harga Ethereum Naik 50% dalam Seminggu.