Dalam sebuah wawancara komprehensif dengan Fox Business, Larry Fink, CEO BlackRock, perusahaan manajemen aset terkemuka di dunia dengan dana kelolaan lebih dari $9,1 triliun, mengutarakan perspektifnya tentang potensi peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) berbasis Ethereum, bahkan di tengah-tengah klasifikasi spekulatif Ethereum (Ether) sebagai sekuritas.
Pernyataan Fink menggarisbawahi kelayakan untuk meresmikan ETF semacam itu meskipun ada kemungkinan klasifikasi peraturan, menunjukkan bahwa implikasi Ethereum yang dianggap sebagai sekuritas tidak selalu merugikan.
Menambahkan kedalaman pada percakapan, analis ETF Nate Geraci menyoroti pentingnya pernyataan Fink tentang Ethereum. Geraci menafsirkan komentar ini sebagai indikasi upaya intensif Securities and Exchange Commission (SEC) untuk mengkategorikan mata uang kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar sebagai sekuritas.
“Ini sebenarnya masuk akal & dapat memungkinkan SEC untuk memasukkan jarum mengingat mereka telah menyetujui ETF berjangka,” tulis Geraci di platform media sosial X.
Upaya SEC ini tampaknya merupakan upaya yang substansial, meskipun ada keraguan tentang kesiapan badan tersebut untuk menyetujui ETF spot berbasis Ether dalam waktu dekat. Namun demikian, Geraci berpendapat bahwa persetujuan untuk produk keuangan semacam itu mungkin dapat dilakukan setelah klasifikasinya sebagai sekuritas.
Memperumit lanskap regulasi, laporan menunjukkan bahwa SEC telah memulai inisiatif yang kuat untuk melabeli mata uang kripto alternatif terkemuka sebagai sekuritas, sebuah langkah yang tampaknya bertentangan dengan penetapan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) atas Ether sebagai komoditas. Selain itu, Ethereum Foundation, organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mendukung ekosistem Ethereum, konon sedang menghadapi penyelidikan.
Sangat optimis dengan masa depan Bitcoin
Dalam wawancara yang sama, Fink mengungkapkan optimisme jangka panjangnya terhadap Bitcoin, dan mengungkapkan keterkejutannya terhadap permintaan ritel yang sangat besar terhadap mata uang kripto ini. Permintaan ini telah mendorong IBIT BlackRock memecahkan berbagai rekor pertumbuhan, menjadikannya sebagai ETF dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.
Namun, terlepas dari popularitas Bitcoin yang luar biasa di antara para klien BlackRock, Robert Mitchnick, kepala aset digital di perusahaan tersebut, mencatat minat yang jauh lebih rendah terhadap Ethereum dan permintaan yang dapat diabaikan untuk mata uang kripto alternatif lainnya. Mitchnick menegaskan kembali pentingnya Bitcoin dalam strategi aset digital perusahaan, menyoroti statusnya sebagai prioritas utama bagi raksasa keuangan tersebut.