Otoritas Prancis tidak lagi menahan CEO Telegram, Pavel Durov, dan per tanggal 28 Agustus, dia dibebaskan dengan jaminan. Keputusan yang tak terduga ini membuat para petaruh di Polymarket, pasar prediksi berbasis kripto, kehilangan potensi keuntungan sebesar $270.000.
Durov secara resmi didakwa pada hari Rabu dan dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar 5 juta euro serta berjanji untuk tetap berada di negara tersebut dan melapor ke polisi dua kali seminggu.
Pembebasan yang cepat ini berlawanan dengan ekspektasi keseluruhan para petaruh, yang percaya bahwa penahanan yang diperpanjang lebih mungkin terjadi. Pada satu titik, peluang untuk pembebasan di bulan Agustus diperkirakan hanya sekitar 30%, sementara pembebasan sebelum Oktober dinilai antara 75% hingga 90%. Probabilitas pembebasan di bulan Agustus naik menjadi 50% tepat sebelum otoritas Prancis mengumumkan bahwa Durov dibebaskan dengan jaminan.
Taruhan di Polymarket memiliki dua pilihan: “Ya” dan “Tidak”. Jika prediksi tersebut benar, setiap saham akan membayar $1 dalam USDC, sebuah stablecoin atau mata uang kripto yang dipatok dengan dolar AS. Jika prediksi tersebut salah, saham tersebut tidak akan membayar apa-apa.
Pada akhirnya, dengan bertaruh “Tidak” pada pembebasan di bulan Agustus dan “Tidak” pada pembebasan sebelum Oktober, para petaruh kehilangan potensi keuntungan sebesar $270.000. Banyak yang mungkin berpikir bahwa pejabat Prancis akan menahan Durov selama mungkin.
Para petaruh memperkirakan Prancis akan mengambil langkah tambahan untuk menahannya karena kekayaannya yang besar dan berbagai kewarganegaraannya, termasuk kewarganegaraan di Uni Emirat Arab, yang tidak mengekstradisi warganya.
Sebaliknya, Champ, seorang pengguna yang memiliki investasi terbesar di sisi “Ya” dari kedua kontrak, dengan tepat memprediksi bahwa Durov akan dibebaskan pada bulan Agustus dan sebelum Oktober.
Ketika nilai taruhan awal ditambahkan ke total penghasilan Champ, jumlah keseluruhan yang diperoleh mencapai $56.638 dari kemenangan gabungan sebesar $26.138 dari kedua kontrak tersebut.